Wednesday, March 28, 2012

Foto Sukarelawan Swedia Dalam Tubuh SS

Enam orang sukarelawan asal Swedia dalam tubuh 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland", difoto di front Narva musim semi 1944 (antara 20 Mei - 21 Juni). Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Gösta Borg (Kriegsberichter dari SS-Standarte "Kurt Eggers"), SS-Untersturmführer Hans-Caspar Krüger (Kriegsberichter dari SS-Standarte "Kurt Eggers"); SS-Obersturmführer Hans-Gösta Pehrsson (komandan kompi di Nordland), SS-Untersturmführer Gunnar Eklöf (Staff Divisi Nordland), SS-Obersturmführer Carl Svensson (Kriegsberichter dari SS-Standarte "Kurt Eggers"), dan SS-Sturmscharführer Torkel Tillman (Kriegsberichter dari SS-Standarte "Kurt Eggers" yang KIA tanggal 26 Juni 1944 di Normandia). Di balik kamera adalah Rune Ahlgren yang nantinya terbunuh dalam pertempuran tanggal 30 Oktober 1944 di Preekuln, Latvia, sebagai Zugführer (komandan peleton) di Nordland


 Foto ini memperlihatkan seorang sukarelawan Swedia dari 11. SS Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" sedang mengoperasikan sebuah Panzerschreck (Teror Tank) di front Narva tahun 1944. Senjata satu ini terdiri dari sebuah tabung metal yang menembakkan proyektil kosong berpendorong roket dengan kepala peledak anti-tank. Fungsi perisai di depan adalah untuk melindungi si penembak dari semburan bagian belakang roket saat ditembakkan



Dua orang sukarelawan Swedia dari 11. SS Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" sedang menaiki sebuah Schwimmwagen di front Narva tahun 1944. SS-Obersturmführer Carl Svensson berdiri di sebelah kiri sementara SS-Untersturmführer Gösta Borg duduk paling belakang. Keduanya bertugas sebagai Kriegsberichter di SS-Standarte "Kurt Eggers" pada saat foto ini diambil (musim semi 1944). Svensson sebelumnya bertugas di Angkatan Laut Kerajaan Swedia sebelum bergabung dengan Waffen-SS tahun 1941 sebagai instruktur senjata anti serangan udara di SS-Flak-Ersatz-Abteilung. Dia lulus dari SS-Junkerschule Bad Tölz tahun 1942 dan bertugas sebagai Kriegsberichter di 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" dan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Tidak hanya itu, dia juga ikut meliput pertempuran di Mediterania bersama unit Luftwaffe. Svensson lahir di Stockholm tahun 1915 dan meninggal di Jerman tahun 1999


 Sebuah Sd.Kfz.250 dari 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" yang diawaki oleh para sukarelawan Swedia di Kurland tahun 1944 (versi lain menyebutkan Oderfront tahun 1945). Orang ketiga dari kanan adalah SS-Unterscharführer Ragnar Johansson yang berasal dari Resimen "Skaraborgs" di Skövde, Swedia. Dia gugur pada malam tanggal 1-2 Mei 1945 yang merupakan hari terakhir Pertempuran Berlin. Berdiri selanjutnya adalah Alfons Wahlberg asal Stockholm yang nantinya ditangkap oleh pasukan Rusia di Reinickendorf, luar Berlin, tanggal 21 April 1945. Dia kembali ke Swedia tahun 1947



Di foto yang diambil di Friedrichstrasse sebelah selatan Reichskanzlei setelah Pertempuran Berlin berakhir ini, kita bisa melihat seorang prajurit SS yang tergeletak tewas di sebelah halftrack-nya yang hancur. Dahsyatnya, dia bukanlah prajurit Jerman melainkan sukarelawan asal Swedia! Namanya adalah Ragnar Johansson (pangkat SS-Unterscharführer) asal Stockholm yang merupakan mantan sersan di Angkatan Darat Swedia (P4 Skövde) dan anggota dari Partai Nazi Swedia, Svensk Socialistisk Samling (SSS). Ketika pertama dia bergabung dengan Waffen-SS dia ditempatkan di SS-Panzer-Division "Wiking", tapi kemudian dipindahkan ke SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland". Johansson terbunuh pada malam tanggal 1-2 Mei 1945 dalam Pertempuran Berlin ketika sedang mengemudikan kendaraan komando Sd.Kfz.250 milik SS-Hauptsturmführer Hans-Gösta Pehrsson dalam usahanya melarikan diri dari Berlin yang terkepung. Kendaraannya tertembak pasukan Rusia dan hancur (versi lain yang menyebabkannya mledug adalah sebuah granat). Foto ini diambil oleh fotografer Rusia Mark Redkin. Sebuah rekonstruksi pasca-perang yang dilakukan oleh peneliti Lennart Westberg mendapati bahwa foto ini diambil di Friedrichstrasse 107 dengan dinding pasukan penjaga di latar belakang, 200m sebelah utara sungai Spree

------------------------------------------------------------------------------


SS-Untersturmführer Gösta Borg (1915-2000) dari Stockholm, Swedia, ikut berperang melawan invasi Soviet ke Finlandia bersama dengan para rekan sebangsanya yang tergabung dalam Korps Sukarelawan Swedia selama berlangsungnya Winter War 1939-1940. Borg sendiri adalah mantan anggota Svea Livgarde (Pasukan Penjaga Kerajaan Swedia) yang bergabung secara sukarela dengan Waffen-SS pada tahun 1941 dan ditempatkan di Regiment Westland/Divisi SS "Wiking". Setelah terluka dalam pertempuran dia kembali ke negaranya dimana dia meneruskan studi di Akademi Militer Swedia. Pada tahun 1943 dia balik lagi ke Jerman dan lulus dari SS-Junkerschule Bad-Tölz (Sekolah Kandidat Perwira SS) dan menjadi Kriegsberichter di SS-Standarte Kurt Eggers. Borg meliput beragam front bersama dengan 5.SS-Panzer-Division "Wiking" dan 11.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland". Dia juga berkesempatan mewawancarai beberapa tokoh terkenal selama perang, seperti SS-Oberstgruppenführer Sepp Dietrich, Generalfeldmarschall Walter Model dan Ferdinand Schörner. Tidak hanya itu, dia juga mengarahkan pancaran siaran radio ke Swedia dari radio Königsberg "Deutschen Europasender". Pada tahun 1951 dia mempublikasikan memoarnya, Det röda massanfallet (Gempuran Merah), yang menceritakan pengalamannya semasa bertugas di Waffen-SS. Buku ini diperuntukkan sebagai bahan rujukan bagi militer Swedia dalam menghadapi kemungkinan invasi Uni Soviet ke Eropa Barat. Dalam foto di atas, perhatikan tengkorak Danziger di schirmmütze Borg yang umum berlaku di periode 1923-1934!


SS-Untersturmführer Hans-Caspar Krüger adalah Kriegsberichter paling terkenal asal Swedia yang menjadi sukarelawan Waffen-SS. Dia lahir tahun 1902 dan menguasai enam bahasa! Setelah berjuang membela Finlandia dalam Perang Musim Dingin melawan Rusia tahun 1939/1940, Krüger mendaftar ke Waffen-SS dan kemudian ikut bergabung bersama pasukan Jerman yang terkepung di Kantong Cherkassy. Ketika diperintah untuk keluar dari sana menggunakan pesawat, dia menolak dan memilih untuk tetap tinggal di parit pertahanan bersama rekan-rekan seperjuangannya! Krüger lalu melanjutkan aksi di Narwa dan kemudian di Berlin dimana dia meliput pertempuran di sektor SS-Sturmbataillon Prancis. Dia berhasil menyelusup keluar kota yang hancur lebur itu bersama beberapa orang kawan Swedianya, sebelum menyerahkan diri ke pihak Amerika. Seusai perang, Krüger menjadi salah satu pendiri "Europa-House" yang mengurusi orang Eropa di pengasingan. Setelah kematiannya timbul rumor (yang masih belum terbukti kebenarannya) bahwa dia sebenarnya adalah anggota Odessa, agen CIA dan menjadi penasihat Angkatan Bersenjata Argentina!


 SS-Untersturmführer Heino Meyer dilahirkan di Stockholm pada tahun 1923. Dia bergabung dengan Waffen-SS pada tahun 1941 dan bertugas di Divisi Wiking. Meyer kemudian terluka dalam pertempuran di Front Timur di tahun 1942. Setelah sembuh, tak lama kemudian dia mengikuti pendidikan calon perwira Waffen-SS di SS-Junkerschule Bad Tölz dan lulus pada tahun 1943. Meyer kemudian bergabung dengan 11. SS Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" dan bertugas di unit pelopornya, 3.Kompanie / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 11. Dalam pertempuran di Estonia tanggal 21 Juni 1944 dia terluka berat untuk kedua kalinya dan malah dilaporkan secara keliru bahwa dia telah tewas karena Soldbuch-nya tertukar! Meyer kembali ke unitnya setelah menyelesaikan masa perawatan di rumah sakit, hanya untuk terluka kembali dalam pertempuran defensif di Pomerania bulan Maret 1945. Saat Perang Dunia II berakhir dia masih menjalani perawatan di rumah sakit. Seusia perang Meyer bermigrasi ke Amerika Selatan dan Spanyol sambil membawa serta pecahan granat di lehernya yang tak bisa dilepaskan karena dipastikan akan membahayakan nyawanya! Dia meninggal pada tahun 1995 di Argentina


 SS-Oberscharführer Sven-Erik Olsson (7 Juli 1923 - 7 Maret 1985) ikut bertempur dalam pertempuran di Kantung Kamenets-Podolsky sebelum ditugaskan sebagai petugas sandi pribadi bagi SS-Brigadeführer Heinz Harmel, Komandan 10. SS-Panzer-Division "Frundsberg". Olsson berturut-turut bertempur di Normandia, Pommerania, Stettin-Altdamm, Stargard dan Raum Cottbus sebelum mengakhiri perang di Komotau dimana dia dipaksa untuk menghancurkan kendaraan halftrack-nya setelah usaha untuk mencapai Dresden gagal. Olsson kemudian ditawan oleh pihak Amerika dan kembali ke Swedia tahun 1947. Medali-medali yang telah diraihnya: Deutsches Kreuz in Gold (20 April 1945), Eisernes Kreuzes II. dan I. Klasse, Nahkampfspange in Bronze, dan Infanterie-Sturmabzeichen in Silber


SS-Hauptsturmführer Hans-Gösta Pehrsson (10 Maret 1910 - 16 Maret 1974) berasal dari Karlskrona, sebuah kota yang berada di sebelah tenggara Swedia. Pada awalnya dia bertugas di Frikorps Danmark bulan September 1941 dan kemudian menjadi bintara setelah pertempuran di dekat danau Ilmen, selatan Novgorod, tahun 1941-1942. Setelah mengikuti pelatihan lanjutan di Sekolah Perang SS tahun 1943, Pehrsson diangkat sebagai komandan sebuah kompi kendaraan bermotor lapis baja di 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" dalam rangkaian pertempuran di Estland, Lettland dan Pommerania (Estonia dan Latvia) tahun 1944-1945. Dia lalu menjadi staff komandan batalyon dan kepala seksi staff Divisi Nordland bulan April 1945, sebelum kemudian ditangkap oleh Soviet dalam fase terakhir Pertempuran Berlin (meskipun kemudian dia mampu melarikan diri dari kamp tawanannya musim panas 1945!). Medali-medali yang telah diraihnya: Eisernes Kreuzes, Nahkampfspange in Silber (Closecombat badge in silver) dan Eherenblattspange des deutschen Heeres. Hans-Gösta Pehrsson meninggal dunia tahun 1974 dalam usia 64 tahun


 SS-OberscharführerErik Wallin (lahir 9 Agustus 1921) dari 3.Batterie/SS-Panzer-Artillerie-Regiment 11 merupakan anggota Svensk Socialistisk Samling (SSS) veteran "Winter War" di Finlandia tahun 1939-1940. Dia bergabung dengan Waffen-SS bulan Januari 1943 tapi menolak untuk menyatakan sumpah kesetiaan terhadap Hitler! Setelah bertugas sementara waktu di 5. SS-Panzer-Division "Wiking", Wallin dipindahkan ke 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" sebagai Zugführer. Dia bertempur di Kroasia, Latvia, Pomerania, Brandenburg, dan Berlin, serta terluka parah dalam pertempuran yang terakhir sehingga harus dibawa ke rumah sakit militer sementara di Lützowplatz. Wallin memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit dan berjalan ke Kedutaan Besar Swedia untuk mendapatkan perawatan sebelum kemudian dia pergi lagi. Dalam perjalanan dia pingsan akibat dari luka-lukanya dan kemudian dibawa ke rumah sakit di Nikolsburger Platz. Mengetahui akhir sudah dekat, Wallin mencopot semua insignia SS yang melekat di badannya dan menghancurkan Soldbuch-nya demi menghindari kemungkinan dibunuh oleh tentara Rusia. Setelah menghabiskan beberapa hari di rumah sakit (yang kini dijaga oleh pasukan Soviet), dia berhasil melarikan diri dan kemudian disembunyikan di sebuah apartemen oleh orang Swedia yang tinggal di Berlin. Wallin akhirnya pulang ke negaranya melalui jalur Belgia dan Denmark. Di Swedia, dia dijatuhi hukuman satu bulan penjara karena tidak menunaikan wajib militernya. Dalam Perang Dunia II, dia dianugerahi Eisernes Kreuz II. Klasse, Verwundetenabzeichen, Nahkampfspange in Silber, dan Panzerkampfabzeichen in Bronze. Seusai perang Torulf Hillblad menulis buku berjudul "Ragnarök" (dipublikasikan di Jerman sebagai "Endkampf um Berlin") yang didasarkan atas pengalaman Wallin selama bulan-bulan terakhir perang. Wallin meninggal tahun 1997 sewaktu sedang mengadakan kunjungan ke Berlin untuk mengikuti reuni para mantan anggota Divisi Nordland. BTW, dalam foto bawah Wallin adalah orang yang berdiri di kiri memakai stahlhelm!


Sumber :

www.5sswiking.tumblr.com
www.die-freiwilligen.pl 
www.eestileegion.com
www.feldgrau.com
www.forum.axishistory.com

www.stabswache-de-euros.blogspot.com

No comments: