Wednesday, September 19, 2012

Tornisterfiltergerät, Penyaring Air Wehrmacht


Seorang prajurit Wehrmacht gendut (langka!) dengan Tornister Filtergerät für Trinkwasser di punggungnya. Sekilas bentuknya mirip Flammenwerfer (Flamethrower/penyembur api), tapi fungsinya adalah sebagai penyaring air kotor/mentah. Baltisches Kreuz (Baltic Cross) yang terdapat di seragam si gendut mengindikasikan bahwa dia adalah veteran anggota Freikorps dalam perang di wilayah Baltik tahun 1919


Oleh : Alif Rafik Khan

Tornister Filtergerät für Trinkwasser (biasa disingkat dengan Tornisterfiltergerät) adalah peralatan penyaring air standar Wehrmacht dan dibagikan dalam level satu buah per kompi. Filternya dikatakan mampu menyaring air 22 sampai 55 galon per jam, berdasarkan pada seberapa banyak bahan padat terkandung di dalamnya. Meskipun pada dasarnya Tornisterfiltergerät dirancang utamanya untuk menjernihkan air, tapi Wehrmacht mengklaim bahwa dia juga bisa secara efektif memurnikan air yang telah terkontaminasi oleh busuknya mayat dan hal-hal yang sejenisnya! Meskipun begitu, ditekankan bahwa filter ini tidak akan menghilangkan bau menyengat di air yang ditimbulkan oleh si mayat, atau efektif menjernihkan air yang telah tercemar oleh bahan kimia berbahaya.

Berat kotor filter serta aksesorisnya sekitar 20,5kg. Seluruh peralatan terbungkus oleh cover berbahan kanvas yang dilengkapi dengan sepasang pengikat sehingga bisa dibawa-bawa di punggung seperti halnya ransel. Tornisterfiltergerät terdiri dari dua bagian: spare part cadangan yang tersimpan dalam boks (1) yang terdapat dalam diagram di bawah, serta mesin filternya sendiri di bagian atasnya. Kotak bawah mempunyai enam buah kantong yang masing-masingnya dilengkapi dengan delapan bantalan filter cadangan; juga sebuah sikat pembersih dan buku instruksi manual.


Filternya terdiri dari ruangan tempat air mengalir yang didorong oleh pompa (2) bergagang (3). Pegangan gagangnya mempunyai engsel dan bisa disetel sesuai sudut yang diinginkan ke porosnya, seperti terlihat dalam gambar. Peralatan pompa mendapat suplai air yang dikirim melalui pipa asupan berbahan karet (4) dan keluar di sebuah saringan metal (5). Panjang standar pipa asupannya mungkin sekitar 2 meter. Air dikirimkan ke ruangan filter melalui pipa pengirim kecil (6). Ruangan filter terdapat di antara plat depan (7) dan belakang (8) yang disambung menggunakan empat buah baut dan mur bersayap (9). Dua baut terbawah digantungkan ke plat belakang sehingga bisa diayunkan ke bagian luar saat ruang filternya dicopot. Sayap murnya bisa dikencangkan menggunakan sebuah kunci (10) yang biasanya terdapat di batang lantakan (11). Di bagian (12) di plat depan adalah tabung udara yang dilengkapi dengan katup pengaman (13) dan tempat keluarnya air (14). Di bagian ruang filter terdapat empat kasa penyaring (15) yang satu bagiannya, atas dan bawah, dilengkapi dengan proyeksi melingkar berbahan tembikar yang disatukan saat kasa penyaring berada dalam posisinya, sehingga menghasilkan saluran air yang berkelanjutan. Di balik empat penyaring (15) terdapat tiga buah frame (16) yang sama-sama dilengkapi dengan proyeksi melingkar berbahan tembikar. Di antara setiap kasa penyaring dan frame, serta di antara dua kasa terluar dan plat depan/belakang, terdapat delapan bantalan filter (17).

Cara Pengoperasian:

Air disedot oleh pompa (2) melalui saringan (5) dan pipa asupan (4) sampai ke tabung pengiriman (6), teruus melalui tabung udara (12) dan katup pengaman (13) sampai ke saluran atas dan bawah yang dibentuk oleh proyektor tembikar di frame (16). Dari masing-masing saluran ini terdapat tiga bukaan kecil (18) yang terdapat di tengah-tengah proyektor tembikar dan berujung ke bagian dalam frame; air mengalir melalui saluran ini dan dilanjutkan ke bantalan filter (17) dan ke kasa penyaring (15), berlanjut terus ke saluran atas dan bawah yang dibentuk oleh proyeksi tembikar di layar sehingga air yang keluar dapat ditampung di saluran keluarnya.


Sumber :
www.lonesentry.com
www.wehrmacht-awards.com

No comments: