Tuesday, May 13, 2014

Foto Adolf Hitler di Masa Awal Partai Nazi (1919-1932)

-1920-


 
Mitgliedskarte (Kartu keanggotaan) Adolf Hitler untuk DAP (Deutsche Arbeiter-Partei, Partai Pekerja Jerman) tertanggal 1 Januari 1920. Uniknya, terdapat tiga versi untuk nomor keanggotaannya: 5, 7 dan 555! Lalu manakah yang benar? Yang benar adalah versi nomor 555. Lalu kenapa bisa timbul tiga versi tersebut? Beginilah ceritanya: Hitler masuk menjadi anggota DAP sebagai anggota yang ke-55. Untuk menimbulkan kesan bahwa partai "newbie" tersebut adalah sebuah partai yang lumayan besar dan berkembang, para petinggi DAP menghitung jumlah anggotanya dari nomor 500 ke atas, sehingga terkesan jumlah anggota DAP sudah ratusan padahal aslinya baru puluhan! Ketika Hitler naik ke tampuk kekuasaan, mesin propaganda Nazi sekonyong-konyong merubah nomor keanggotaannya menjadi lebih awal lagi, sehingga terkesan dia adalah salah satu pendiri NSDAP (nama baru dari DAP). Hal ini bukannya tanpa tentangan. Anton Drexler, ketua pertama DAP yang pindah ke partai lain pada tahun 1923, sempat berencana mengirimkan sebuah surat yang ditujukan kepada Hitler di tahun 1940, hanya saja surat tersebut urung dikirimkan. Salah satu isinya berbunyi: "Tak ada yang lebih tahu mengenai masalah ini selain anda sendiri Mein Führer, bahwa anda tidaklah pernah menjadi anggota ke-7 dari partai, meskipun setidaknya telah menjadi anggota ke-7 komitenya - yang diajukan oleh diriku sendiri - agar anda menjadi ketua perekrutan. Beberapa tahun yang lalu aku terpaksa mengajukan komplain resmi ke kantor kepartaian, memprotes bahwa nomor keanggotaan DAP anda, yang ditandatangani oleh (Rudolf) Schüssler dan diriku sendiri, telah dipalsukan dengan menghapus nomor 555 dan memasukkan nomor7."

-----------------------------------------------------------------------------------

-1923-

 
Hitler dalam sebuah perjalanan propaganda NSDAP di tahun 1923. Tidak ada keterangan mengenai jenis mobil yang dinaikinya, tapi kemungkinan besar adalah Dürkopp Typ P 16 Tourenwagen. Foto ini sendiri diambil oleh Georg Pahl dan memperlihatkan, dari kiri ke kanan: supir tak dikenal, pemimpin partai Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945), bodyguard Ulrich Graf (6 Juli 1878 – 3 Maret 1950), perwira SA Dr. Helmut Klotz (30 Oktober 1894 - 3 Februari 1943), perwira SA Walter Buch (24 Oktober 1883 – 12 September 1949), serta bodyguard Christian Weber (25 Agustus 1883 – 11 Mei 1945). Semua nama dalam foto ini menjadi fanatik Nazi sampai akhir hayat mereka, kecuali Klotz. Tahun 1924 dia sudah dikeluarkan dari keanggotaan partai, dan kemudian malah berbalik menjadi anti-Nazi sejati. Saat Hitler naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, Klotz kabur ke Prancis dan meneruskan kegiatan politiknya disana. Hanya beberapa minggu setelah pasukan Jerman menguasai Paris, pada bulan Juli 1940 Klotz ditangkap oleh Gestapo dan dijebloskan ke kamp konsentrasi. Dia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi, dan dieksekusi di Berlin-Plötzensee pada bulan Februari 1943


Adolf Hitler dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1923 atau 1924, saat dia masih berjuang membesarkan Partai Nazi. Begitu sukanya Hitler pada foto hasil jepretan Georg Pahl ini, sehingga dia menggunakannya sebagai foto resmi tatkala pengangkatannya sebagai Reichskanzler Jerman pada akhir bulan Januari 1933!


 
Acara peringatan "Deutsche Tag" (Hari Jerman) diselenggarakan setiap tanggal 2 September untuk menghormati angkatan bersenjata Kekaisaran Jerman di masa lalu. Untuk upacara peringatan yang diadakan di Nürnberg pada tanggal 2 September 1923, ikut berpartisipasi pula NSDAP bersama dengan satuan pengamannya yaitu SA (Sturmabteilung). Foto ini diambil oleh Georg Pahl di Hauptmarkt Nürnberg dan memperlihatkan parade SA di depan para penggede lokal dan fungsionaris partai. Berdiri di tengah dengan kumis Chaplin adalah Adolf Hitler, sementara bapak-bapak botak di sebelahnya adalah Julius Streicher


 
Acara peringatan "Deutsche Tag" (Hari Jerman) diselenggarakan setiap tanggal 2 September untuk menghormati angkatan bersenjata Kekaisaran Jerman di masa lalu. Untuk upacara peringatan yang diadakan di Nürnberg pada tanggal 2 September 1923, ikut berpartisipasi pula NSDAP bersama dengan satuan pengamannya yaitu SA (Sturmabteilung), juga partai serta ormas lainnya. Foto ini diambil oleh Georg Pahl di Hauptmarkt Nürnberg dan memperlihatkan parade Bundes Oberland di depan para penggede lokal dan fungsionaris partai. Banyak dari anggota organisasi paramiliter ini yang nantinya bergabung dengan SA dan ikut berpartisipasi dalam kudeta Nazi yang gagal di bulan November 1923. Dalam foto ini sendiri, berdiri menghadap kamera dengan kumis Chaplin dan tanda X adalah Adolf Hitler sang pemimpin NSDAP



Adolf Hitler (Führer der NSDAP) menjadi penonton dalam parade "Deutsche Tag" (Hari Jerman), acara peringatan untuk menghormati angkatan bersenjata Kekaisaran Jerman di masa lalu. Untuk upacara peringatan yang diadakan di Hauptmarkt Nürnberg pada tanggal 2 September 1923, ikut berpartisipasi pula NSDAP bersama dengan satuan pengamannya yaitu SA (Sturmabteilung), juga partai serta ormas Jerman lainnya. Sebagai fotografernya adalah Georg Pahl

-----------------------------------------------------------------------------------

-1924- 


Foto hasil karya Georg Pahl ini menjadi rekaman satu-satunya yang menunjukkan suasana persidangan para "Hochverräter" (pengkhianat tingkat tinggi), alias orang-orang yang dituduh terlibat dalam kudeta partai Nazi tanggal 8-9 November 1923. Persidangan ini dikenal dengan nama "Hitler-Ludendorff-Prozess", dan digelar di ruang baca utama bangunan Zentralen Infanterieschule, Münich, dari tanggal 26 Februari s/d 1 April 1924. Identifikasi berdasarkan nomor dalam foto: (1) Hakim Georg Neithardt, (2) Terdakwa Adolf Hitler, (3) Terdakwa Oberleutnant Heinz Pernet, serta (4) Terdakwa Ernst Pöhner


Para pelaku kudeta Nazi "Münich Putsch" (dikenal juga dengan nama "Beer Hall Putsch" atau "Hitler Putsch") berfoto bareng di depan bangunan bekas sekolah militer di Blutenburgstrasse, Münich, yang dijadikan sebagai lokasi persidangan yang mendudukkan mereka sebagai terdakwa, tanggal 1 April 1924 (versi lain menyebutkan tanggal 26 Maret 1924). Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Heinz Pernet (5 September 1896 - 30 Juni 1973), Dr.med.vet. Friedrich Weber (30 Januari 1892 - 19 Juli 1955), Dr. Wilhelm Frick (12 Maret 1877 – 16 Oktober 1946), Oberstleutnant Hermann Kriebel (20 Januari 1876 - 16 Februari 1941), General der Infanterie a.D. Erich Ludendorff (9 April 1865 - 20 Desember 1937), Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945), Oberleutnant der Reserve Wilhelm Brückner (11 Desember 1884 - 18 Agustus 1954), Hauptmann Ernst Röhm (28 November 1887 – 2 Juli 1934), dan Karl Wagner (13 Oktober 1895 - 14 Agustus 1946). Perhatikan bahwa hanya dua orang dalam foto ini yang mengenakan pakaian sipil (Frick dan Hitler). Selain itu, Kriebel dan Ludendorff memakai pickelhaube (helm runcing khas Kekaisaran Jerman) di kepalanya, dan Pernet adalah anak tirinya Ludendorff. Beer Hall Putsch sendiri adalah usaha revolusi yang digalang oleh NSDAP dan gagal karena kurang persiapan serta tidak didukung oleh militer yang berkuasa. Peristiwanya berlangsung dari sore tanggal 8 November 1923 sampai dengan awal siang keesokan harinya (9 November 1923). Saat itu pemimpin partai Nazi Adolf Hitler, Generalquartiermeister Erich Ludendorff dan para pimpinan Kampfbund lain berusaha untuk merebut kekuasaan di Münich. BTW, Sebagai fotografer adalah Heinrich Hoffmann yang nantinya menjadi fotografer pribadi Hitler, dan foto ini diambil sebelum sesi mendengarkan pembelaan para terdakwa



Para pelaku kudeta Nazi "Münich Putsch" (dikenal juga dengan nama "Beer Hall Putsch" atau "Hitler Putsch") berfoto bareng dengan para pengacara mereka di depan bangunan bekas sekolah militer di Blutenburgstrasse, Münich, yang dijadikan sebagai lokasi persidangan yang mendudukkan mereka sebagai terdakwa, tanggal 1 April 1924 (versi lain menyebutkan tanggal 26 Februari 1924, 3 Maret 1924, dan 26 Maret 1924. Entah mana yang bener!). Dari kiri ke kanan: Dr. Georg Götz (1878-1976), Dr. Otto Gademann (23 Mei 1892 - 20 Maret 1971), Heinrich Bauer (1867–1934), Karl Kohl (26 Mei 1869 - 7 Maret 1935), Walter Hemmeter (1887–1958), Dr. Alfred Holl (1883–1966), Dr.med.vet. Friedrich Weber (30 Januari 1892 - 19 Juli 1955), Dr. Hellmuth Mayer (1 Mei 1895 - 9 April 1980), Oberstleutnant Hermann Kriebel (20 Januari 1876 - 16 Februari 1941), Dr. Lorenz Roder (25 Januari 1881 - 1958), Dr. Christoph Schramm (1871–1966), General der Infanterie a.D. Erich Ludendorff (9 April 1865 - 20 Desember 1937), Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945), Willibald von Zezschwitz (1876–1948), Dr. Walter Lütgebrune (18 Februari 1879 - 21 Agustus 1949), Hauptmann Ernst Röhm (28 November 1887 – 2 Juli 1934), Oberleutnant der Reserve Wilhelm Brückner (11 Desember 1884 - 18 Agustus 1954), Oberleutnant Heinz Pernet (5 September 1896 - 30 Juni 1973), Dr. Wilhelm Frick (12 Maret 1877 – 16 Oktober 1946), Karl Wagner (13 Oktober 1895 - 14 Agustus 1946), Köhler, dan Schramm. Beer Hall Putsch sendiri adalah usaha revolusi yang digalang oleh NSDAP dan gagal karena kurang persiapan serta tidak didukung oleh militer yang berkuasa. Peristiwanya berlangsung dari sore tanggal 8 November 1923 sampai dengan awal siang keesokan harinya (9 November 1923). Saat itu pemimpin partai Nazi Adolf Hitler, Generalquartiermeister Erich Ludendorff dan para pimpinan Kampfbund lain berusaha untuk merebut kekuasaan di Münich. BTW, Sebagai fotografer adalah Heinrich Hoffmann yang nantinya menjadi fotografer pribadi Hitler, dan foto ini diambil sebelum sesi mendengarkan pembelaan para terdakwa


 Adolf Hitler, usia 35 tahun, berpose di sebelah mobil Marcedes-Benz 11/40 abu-abu (nomor model RIO 4346) sambil memakai jas hujan pada saat pelepasannya dari Penjara Landsberg tanggal 20 Desember 1924, setelah dipenjarakan hanya selama sembilan bulan. Dia telah didakwa atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi setelah memimpin usaha kudeta di Münich setahun sebelumnya, yang dikenal dengan nama Münich Putsch. Dalam periode inilah Hitler membuat bukunya yang terkenal, "Mein Kampf" (Perjuanganku), yang nantinya menjadi "kitab suci" orang-orang Nazi. Hitler sendiri tidak menulis secara langsung buku tersebut melainkan mendiktekannya pada wakilnya Rudolf Hess - yang sama-sama dipenjara disana atas kasus yang sama. Hitler persisnya dipenjara selama 264 hari. Seorang pegawai Penjara Landsberg mengatakan bahwa pada saat itu Hitler menginginkan agar dapat menarik untung dari penjualan bukunya, yang cukup untuk "membayar kewajiban finansialnya (baca: utang) dan untuk menutupi pengeluaran selama dia dipenjara". Delapan tahun kemudian (1933) Sang titisan Jojon naik ke tampuk kekuasaan dan dia menjadi kaya raya dari hasil penjualan bukunya - yang menjadi buku terlaris di zaman Nazi! Foto oleh Heinrich Hoffmann

-----------------------------------------------------------------------------------

-1925-


Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann tahun 1925 dan menunjukkan Hitler bersama dengan empat orang anggota SS pertama (waktu itu masih bernama Stoßtrupp Hitler). Dari kiri ke kanan: Julius Schaub, Julius Schreck, Adolf Hitler, Gerhard Maurer, dan Gerhard Schneider (perhatikan bahwa dua orang di kiri bernama awal Julius sementara di kanan bernama Gerhard!). Bila diperhatikan lebih teliti lagi, terdapat satu orang tambahan yang berdiri di tengah yang dihapus dari foto! Foto yang telah diedit ini telah beredar dari awal Nazi naik ke tampuk kekuasaan, lengkap dengan tandatangan lima orang yang nongtot di dalamnya (tandatangan Hitler adalah versi awal yang sedikit lebih ribet daripada versi kemudian). Yang jadi pertanyaan: siapakah dia dan kenapa dihapus? Sejarawan SS Andrew Mollo mengklaim bahwa yang dihapus tersebut adalah Emil Maurice, perwira SS supir Hitler yang pada tahun 1930-an sempat di blacklist dari SS karena ketahuan punya keturunan Yahudi dan sempat dekat dengan Geli Raubal (cewek yang diincar Hitler!). Tapi kemudian namanya dibersihkan kembali dan mengakhiri perang dengan pangkat SS-Brigadeführer


Adolf Hitler berpose di samping sebuah piano bersama dengan anjing gembala Alsatia Jerman peliharaannya yang bernama "Prinz" dalam sebuah foto studio yang dibuat oleh Heinrich Hoffmann di Münich tahun 1925. Anjing ini didapat sang calon Führer pada tahun 1921 ketika dia masih menjadi pria miskin. Kemiskinan itu pula yang memaksa Hitler menitipkan si anjing di tempat lain karena dia tidak mampu merawatnya. Dahsyatnya, Prinz melarikan diri dari tempat penitipannya dan kembali pada Hitler! Peristiwa ini begitu membekas di hati sang lelaki dari Austria, karena dia adalah orang yang sangat menghargai kesetiaan dan kepatuhan. BTW, Foto aslinya menjadi koleksi dari Rudolf Herz yang juga berasal dari Münich

-----------------------------------------------------------------------------------

-1926-

 Foto hasil karya Heinrich Hoffmann ini diambil di Gasthaus Märker (Hattingen) pada tanggal 26 November 1926 dan memperlihatkan para petinggi Nazi dalam acara "treffen der NSDAP-Ortsgruppenführer der Ruhrgebiets" (pertemuan para pimpinan grup lokal NSDAP di Ruhr). Di belakang Adolf Hitler berdiri Joseph Goebbels, sementara di belakang Goebbels berdiri Viktor Lutze. Di sebelah kanan Lutze kemungkinan besar adalah Wilhelm Schepmann

-----------------------------------------------------------------------------------

-1927-


Pada tanggal 1 Mei 1927 untuk pertama kalinya Adolf Hitler (Führer der NSDAP) berpidato di Berlin dalam pertemuan tertutup para anggota partai. Foto ini memperlihatkan saat sang pemimpin Nazi meninggalkan gedung Konzerthaus Clou di Zimmerstrasse 90/91, bangunan bekas Berliner Markthallen yang dijadikan sebagai lokasi pertemuan. Foto ini pertama kali dipublikasikan oleh Berliner Verlag



Reichsparteitag der NSDAP pertama yang diselenggarakan di Nürnberg pada tanggal 19-21 Agustus 1927. Foto ini diambil di Nürnberger Hauptmarkt di hari pertama (19 Agustus), dan memperlihatkan Adolf Hitler (Führer der NSDAP) yang berdiri di atas mobil dengan bunga berserakan di sekelilingnya. Berdiri di sebelahnya adalah Franz Pfeffer von Salomon (Oberster SA-Führer)



Reichsparteitag der NSDAP pertama yang diselenggarakan di Nürnberg pada tanggal 19-21 Agustus 1927. Foto ini diambil di hari terakhir (21 Agustus) dan memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Heinrich Himmler (stellvertretender Reichspropagandaleiter der NSDAP), Rudolf Hess (Privatsekretär Hitlers), Gregor Strasser (Reichspropagandaleiter der NSDAP), Adolf Hitler (Führer der NSDAP), dan Franz Pfeffer von Salomon (Oberster SA-Führer). Panji yang terpampang di sebelah kiri adalah SA-Standarte


 

 

 Adolf Hitler memperagakan keahliannya berpidato di hadapan sebuah cermin dan diabadikan melalui kamera yang dijepretkan oleh Heinrich Hoffmann dalam sesi foto yang dibuat di "Photoatelier Heinrich Hoffmann", Schellingstraße (Münich), bulan Agustus 1927. Uniknya, setelah melihat foto-foto ini Hitler merasa tidak puas akan hasilnya dan memerintahkan Hoffmann untuk menghapus semua negatifnya, tapi sang fotografer malah ngeyel dan tetap menyimpannya secara diam-diam! Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam memoar Hoffmann yang diterbitkan pada tahun 1955, "Das Hitler-Bild: Die Erinnerungen des Fotografen Heinrich Hoffmann"

-----------------------------------------------------------------------------------

-1929-

 Pertemuan para tokoh Nazi dalam acara "Parteigründungsversammlung der NSDAP" yang diselenggarakan di Staatliches Hofbräuhaus di Münich pada tanggal 24 Februari 1929 untuk memperingati pidato Hitler yang terkenal. Menghadap kamera, dari kiri ke kanan: Gregor Strasser, Adolf Hitler, Franz-Xaver Schwarz, Max Amann, dan Ulrich Graf. Membelakangi kamera: Karl Fiehler, Christian Weber dan Julius Schaub. Di belakang Hitler berdiri Jakob Grimminger yang memegang Blutfahne (Bendera Darah/Blood Flag). Hofbräuhaus adalah salah satu dari beberapa "Aula Bir" yang biasa digunakan untuk mengadakan pertemuan oleh Partai Nazi. Deutsche Arbeiterpartei (DAP, sebelum berubah menjadi NSDAP tahun 1920) mengadakan pertemuan besar pertamanya disini pada tanggal 6 Oktober 1919, kurang dari setahun setelah Perang Dunia Pertama berakhir, dengan pendengar kurang dari 70 orang. Pada tanggal 24 Februari 1920, Hitler - yang baru diangkat menjadi ketua partai menggantikan Anton Drexler - mempersembahkan 25 point yang nantinya menjadi dasar ideologi Nazi dalam pidato di Aula Festival Hofbräuhaus di hadapan 2.000 orang hadirin



Reichsparteitag der NSDAP yang diselenggarakan di Nürnberg pada tanggal 1-4 Agustus 1929. Foto ini diambil di Luitpoldhain di hari terakhir (4 Agustus) dan memperlihatkan, dari kiri ke kanan: SA-Oberführer August Schneidhuber (Oberster SA-Führer Stellvertrer Süd), Adolf Hitler (Führer der NSDAP), SA-Oberführer Curt von Ulrich (tertutup badan Hitler, Oberster SA-Führer Stellvertreter West), SS-Truppführer Ulrich Graf (bodyguard pribadi Hitler), SA-Oberführer Walter Stennes (Oberster SA-Führer Stellvertreter Ost), serta pensiunan Jenderal Franz Ritter von Epp (mengenakan stahlhelm, Leiter der Wehrpolitischen Abteilung in der Reichsleitung der NSDAP)

-----------------------------------------------------------------------------------

-1930-


Perhelatan "Nationalsozialistischer Parteitag" (Hari Partai Nasional-Sosialis) yang diselenggarakan di Weimar pada tahun 1930. Adolf Hitler (Führer der NSDAP) tampak sedang berpidato sambil mengenakan jas hitam, sementara di sebelah kirinya adalah barisan anggota SS (Schutzstaffel). Duduk di meja depan adalah para fungsionaris partai Nazi, diantaranya adalah Joseph Goebbels, Dr. Wilhelm Frick, Rudolf Hess dan Hermann Göring. Foto oleh Georg Pahl


 Pertemuan para anggota SS dengan Führer mereka di masa awal pembentukannya. Foto yang diambil oleh Heinrich Hoffmann ini kemungkinan besar diambil akhir tahun 1920-an atau awal tahun 1930-an, yang jelas sebelum Nazi berkuasa. Pertama kali dipublikasikan tahun 1934 sebagai salah satu dari 225 set foto "Zigaretten Karte" yang dikeluarkan oleh pabrik rokok “Reemtsma Zigareeten”, caption aslinya berbunyi "Auf einer der Tagung in Kampfzeit. Ein Fuhrer Redner spricht der macht kurze Notizen" (Dalam sebuah pertemuan di masa perjuangan. Saat pembicara sedang berpidato, sang Pemimpin menulis catatan). Baris depan dari kiri ke kanan: Rudolf Hess (mengenakan kerah dengan insignia ajudan "Wolfangel" awal), Bernhard Rust, Adolf Hitler, Walther Darré, Wolf Heinrich Graf von Helldorf, dan Hanns Kerrl. Baris belakang: Julius Schreck, Julius Schaub (mengenakan jas sipil), Hans Krebs (mengenakan kacamata), dan Emil Maurice. Lalu kemana perginya tokoh SS paling dominan Heinrich Himmler? Kemungkinan sedang pidato atau bisa juga kebelet berak di WC terminal! BTW, di meja tersimpan sebuah topi kepi SS model awal dengan lencana metal di pinggirnya


 
Foto ini diambil pada tanggal 22 Juni 1930, dan memperlihatkan para tokoh NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) dalam sebuah acara pertemuan partai di Bad Elster, Sachsen (Jerman). Sebagai identifikasinya: 1.???, 2.???, 3.Heinrich Himmler (Reichsführer-SS), 4.Martin Mutschmann (Gauleiter Sachsen), 5.Karl Weinrich (Gauleiter Kurhessen), 6.Dr. Wilhelm Frick (Thüringischer Staatsminister), 7.Dr. Joseph Goebbels (Gauleiter Berlin), 8.Adolf Hitler (Führer der NSDAP), 9.Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), 10.???, 11.Franz Ritter von Epp (Leiter der Wehrpolitischen Abteilung in der Reichsleitung der NSDAP), dan 12.Hermann Göring (Mitglied des Reichstags für die NSDAP)


  Foto ini diambil pada tanggal 22 Juni 1930, dan memperlihatkan para tokoh NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) dalam sebuah acara pertemuan partai di Bad Elster, sebuah kota kecil yang terletak di sebelah selatan Sachsen, dekat dengan perbatasan Jerman-Cekoslowakia. Pertemuan para petinggi Nazi ini kemungkinan diadakan berkaitan dengan pemilihan provinsi di wilayah tersebut, yang berujung dengan munculnya NSDAP sebagai partai terbesar kedua di Sachsen. Foto yang memperlihatkan para penggede Nazi muncul bersama tidaklah banyak beredar, dan ini adalah salah satunya. Mengenai identitas orang-orangnya sendiri bisa dilihat di foto sebelumnya



Barisan Sturmtruppen (Pasukan Badai) SA berbaris melewati pemimpin NSDAP Adolf Hitler, yang berdiri di atas mobil cabriolet sambil memberi salam Nazi, dalam sebuah acara parade yang diadakan di depan Hotel Elephant di Marktplatz Weimar, tanggal 12 Oktober 1930. Di belakang Hitler tampak deputinya, Rudolf Hess, sementara di bawah lengannya kita bisa melihat kepala Hermann Göring. Foto oleh Georg Pahl

-----------------------------------------------------------------------------------

-1931-


 Para peserta kursus ke-3 Reichsführerschule der SA berfoto bareng sebelum upacara penutupan bersama dengan pemimpin mereka Adolf Hitler. Kursus tersebut diselenggarakan dari tanggal 9 Agustus s/d 30 Agustus 1931. Disini kita bisa melihat tokoh-tokoh yang nantinya menjadi petinggi Third Reich: (1) Theodor "Theo" Berkelmann, (2) Wilhelm Brückner, (3) Gottlob Berger, (6) Kurt Kühme, dan (8) Otto Wächter


 Foto ini diambil dari kartu pos yang beredar luas di masa kekuasaan Nazi Jerman, dan memperlihatkan saat Adolf Hitler tersenyum (momen langka!) demi melihat seorang bocah kecil yang mengenakan seragam SA (Sturmabteilung). Tanggal pengambilan fotonya adalah 18 Oktober 1931, sewaktu sedang berlangsungnya acara "Tagung der Nationalsozialisten" di Braunschweig. Si bocah sendiri adalah anak dari petinggi Nazi lokal yang tidak diketahui namanya. Caption asli kartupos ini berbunyi "Ein Kleiner SA-Mann" (Sang Anggota SA Mini). Yang tersenyum lebar di barisan paling belakang adalah SS-Anwärter Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), sementara di depannya yang memakai ringkragen (gorget) adalah SS-Sturmführer Jakob Grimminger (Träger der Blutfahne), yang anehnya tidak membawa Blutfahne (Bendera Darah) dalam foto ini, melainkan orang yang berdiri di depannya! Sementara itu, paling kiri adalah Wilhelm Friedrich Loeper (Gauleiter Magdeburg-Anhalt) yang mengenakan seragam "Abteilungsleiter in the Reichsleitung der NSDAP". Seragam ini mempunyai insignia yang begitu mirip dengan SA-Oberführer meskipun berbeda fungsinya

-----------------------------------------------------------------------------------

-1932-

 Adolf Hitler (Vorsitzender der NSDAP, Oberster SA- und SS-Führer) berpidato melalui mikrofon di hadapan simpatisannya di dekat Berliner Schloss, Lustgarten (Berlin), dalam acara kampanye pemilihan presiden (Reichspräsidentenwahl) tanggal 4 April 1932. Dari kiri ke kanan: SA-Oberführer Wilhelm Brückner (persönlicher Adjutant Hitlers), Wolf-Heinrich Graf von Helldorf (SA-Führer Berlin-Brandenburg), Joseph Goebbels (Gauleiter Berlin), dan Adolf Hitler



Foto ini diambil pada tanggal 2 September 1932, tak lama setelah Hitler menjalani penerbangan dari kampanye politik di luar kota. Dia adalah politikus pertama dalam sejarah yang menggunakan pesawat sebagai sarana kampanye secara intensif dan efektif. Pada saat foto ini diambil, telah banyak industrialis dan bankir yang bersimpati pada Nazi, sehingga pengeluaran biaya operasional pesawat serta bahan bakarnya yang mahal sudah tidak menjadi masalah lagi! Hanya berselang empat bulan setelah foto ini diambil, Adolf Hitler diangkat sebagai Kanselir Jerman oleh Presiden Paul von Hindenburg dan, dengannya, memenuhi impian sang pria asal Austria untuk meraih kekuasaan melalui cara-cara damai. Seperti biasa, sebagai identifikasinya adalah sebagai berikut, dari kiri ke kanan: awak pesawat tidak dikenal, Dr. Ernst Hanfstaengl (Kepala Biro Pers Luar Negeri NSDAP), Hitler, Wilhelm Brückner (Kepala Ajudan Hitler), Hans Baur (pilot pribadi Hitler), Dr. Otto Dietrich (Kepala Pers NSDAP), Julius Schaub (Ajudan SS Hitler), dan SA-Oberführer Dr.rer.pol. Günther Ziegler (NSFK-Stellvertretender Korpsführer und Geschaftsführer)


 Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tahun 1932 dan memperlihatkan Adolf Hitler berpose di depan Haus Wachenfeld sebelum rekonstruksi pertama rumah tersebut yang dilaksanakan setahun kemudian. Di sebelah kiri adalah supir pribadinya Erich Kempka, sementara di sebelah kanan adalah bodyguard SS-nya Bruno Gesche. Haus Wachenfeld adalah sebuah rumah peristirahatan di Obersalzberg (Bavaria) yang disewa Hitler dari tahun 1927 dengan biaya 100 Reichsmarks perbulan. Meskipun hanya terdiri dari sebuah kamar besar dan dapur di lantai utamanya, tapi Hitler begitu menyukai rumah tersebut sehingga pada bulan Juni 1933 dia membelinya, merekonstruksinya tiga kali (1933, 1934 dan 1936), dan merubah namanya menjadi Berghof di tahun 1936. Rekonstruksi terakhir dilakukan pada tahun 1938


Sumber :
Buku "Der Hitler-Prozess Deutschland 1924" karya Prof. Dr. Peter Reichel
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi Library of Congress
www.avaxnews.net
www.forum.axishistory.com
www.thirdreichruins.com
www.tracesofevil.com
www.ushmm.org
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2images.blogspot.com

1 comment:

Unknown said...
This comment has been removed by the author.